Monolog Jawa UNNES “Bapak Sang Presiden RI”

Pada tanggal 23-24 Maret 2013, diadakan festival monolog jawa tingkat nasional Universitas Negeri Semarang dalam rangka dies natalis kampus. Pertunjukan pementasan ini melibatkan 21 peserta kelompok teater se Indonesia baik dependen maupun independen. Festival ini diharuskan menggunakan bahasa jawa sehingga banyak kelompok teater yang membuat naskah sendiri dalam pementasan tersebut.

Kelompok Kerja Teater Gadhang merupakan salah satu diantaranya yang mengikuti festival tersebut. Kelompok ini mengusung naskah Bapak Sang Presiden RI dengan sutradara Wastu San dan pemain Joko Yulianto. Pementasan ini berdurasi 45 menit termasuk setting panggung.

Naskah tersebut mengangkat cerita tentang kegelisahan seorang presiden yang melihat kekacauan masalah negaranya. Seorang presiden mencurahkan curhatan dan emosinya selama menjabat. Pesan yang disampaikan dalam naskah ini adalah bahwa seorang pemimpin harus “gundul pacul” yaitu memperhatikan masyarakatnya dan memikul semua beban tanggung jawab yang diamanahkan.

Ketika pementasan aktor memainkan beberapa karakter semisal Presiden, istri presiden, anak presiden, dan lain sebagainya. Sdangkan tanggapan dari penonton pementasan adalah semangat mereka untuk menjaga dan mengibarkan nama negara dan kemajuan bangsa.

Pentas Produksi ke-20 Teater Gadhang

Tepat tanggal 8 dan 11 Desember 2012 kemarin Teater Gadhang telah mementaskan pertunjukan teater di dua provinsi dengan lakon FESTIVAL TOPENG karya Budi Ros dan Sutradara Watu San. Pada pementasan pertama di aula IST Akprind Jogjakarta yang ketika itu bekerjasama dengan teater Sanggar 28 Terakam dan disaksikan berbagai seniman teater Jogja. Pementasan berjalan lancar meski terdapat perubahan konsep setting, adegan dan lighting. Meski terbilang dadakan karena jarang melakukan latihan dengan konsep panggung prosenium namun pemain mampu memerankan adegan per adegan dengan cukup baik sehingga alur ceritanya pun cukup bisa dinikmati.

Sedangkan pementasan kedua di teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah pada tanggal 11 Desember 2012. Yang mengherankan dari pementasan di Solo kali ini adalah banyaknya pengunjung yang ingin menyaksikan pentas sehingga banyak penonton yang tidak dapat masuk kedalam teater arena. Meski banyak yang menyesal namun ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi penikmat teater supaya ketika menyaksikan pertunjukan teater datang lebih awal agar tidak ketinggalan alur cerita. Banyaknya konsep yang diubah dari pertunjukan di jogja menjadikan pementasan di solo cukup menarik. Dengan durasi pentas mencapai 2 jam penonton tetap terhibur dan yang paling utama adalah visi & misi pentas teater gadhang yaitu pertunjukan yang luar biasa dan amanah yang ditunjukan kepada penonton supaya kita tidak terus menerus mengenakan “Topeng” dalam kehidupan sehari hari. CONGRATULATION!!!

Kesan/Pesan Proses Produksi

  1. Fristy : capek emangg!!! Tapi seru ples nyenengin benjettttttttttttttt 😀 dapet banyak pengetahuan tentang seni dan keaktoran jugaaaa, hehehe. Chong!
  2. Dian : suka duka dirasakan bersama-sama selama lat, J
  3. Punto : Teater gadhang keep it real. Chong!!
  4. Alvin : hey! Nikmati semua proses!
  5. Irma : kesel, sampe malem banget, perjalanan ke Nogosari luar biasa. Tapi seruuu, cucok, kalau bisa latihannya jangan sampe jam 10an lebih, kasihan rumahnya jauh.
  6. Amelia : seruu, wow bgt,cetar cetar sesuatuu.
  7. Cahyo : grogi, tegang, pusing, kurang rasa, tapi seneng ktemu 5 senior2 yg sabar mengajari saya.
  8. Rio : oh oke ya enak, org2nya enak di ajak tukar pikiran, bisa belajar lebih baik. Pertahanin kekompakan aja hahaha
  9. Ian  : proses?? Wah rasane wi kyo dipangan monster, dikejar deadline, digawek gawekne perasaan, mumet mikir ijin ben iso latian, kesel, tapiii. . . I love teater gadhang lah!! Muahmuahmuah
  10. Wastu san :  selalu seperti the jahe pak min, selalu menyukai dan menyeruputnya tiap malam. .
  11.  Ana : lucu
  12. Bagas : sekali chong tetap chongg!! Menemukan keluarga baru yang mengasikkan, terimakasih Gadhang J
  13. Adi : keceriaan, kegelisahan menjadi satu dalam proses festival topeng ini, tetap semangat untuk choooongers crew dan pemain
  14. I.azizah : seperti bergeraknya roda, kadang dibawah lalu diatas. Peluh proses ini akan menjadi perputaran hidup keluarga gadhang. Dan pentas ini akan menjadi salah satu pencapaian kami. Lalu roda akan terus berputar
  15. Alvian : Di proses ini ada slh pemain yg dipecat oleh sutradara d H-16,, keputusan yg tepat pak sutradara. Krn dia menyepelekan gadhang&menyepelekan gadhang= SAMPAH, dan sampah sebaik’a dibuang.trimksih.
  16. Yanuar : Proses e gawe sepaneng neng uteg. Neng yo gayeng.. cong weh
  17. Ceria : Proses yg penuh perjuangan untk para chongers untk memberikan karya yg trbaik bgi pecinta teater,sukses bwt proses pentas produksi
  18. Vivi : Makin chong aja !!
  19. Tika : Proses pentas produksi .. Emm ,, penuh perjuangan, peluh, dan air mata ..tapi sangaaat membekas di hati. Aku mendapat banyak hal baru dan orang2 yg sangaat baik skali disini. –gadhang.choukawai. Aishiteru-
  20. Feri : Pntas ini saya prsembahkan unt yg slalu menyemangatiku, dan penonton semua. .. smoga brkesan, .. smpai jumpa dpmentasan brikutnya.
  21. Khrisna : Plangnya terlalu mlm. Omahku adoh mas hehe
  22. Gie : Smoga kalian mngamati proses ini. .
  23. Resti : Festival Topeng. Proses pun benar2 semeriah “festival topeng”. Awe lah!
  24. Dhini : Esteh anget dipincuk.
  25. Adhin : pusing,njlimet,ruet,penuh emosi tapi gadhang dan mereka adalah keluargaku dan saya sangat senang. CHOOONG!!
  26. Joko : Aku terlalu sombong dengan keputusan bodoh seorang pemimpin. Sebelum terlambat masih ada cita yang ingin kugapai. Terimakasih buat semua yang sudah “sengkoyongan” membantu keproduksian. AKU CINTA GADHANG dan selamanya CINTA GADHANG!!!

Pentas Produksi XX

Festival Topeng adalah lakon yang akan ditampilkan teater Gadhang pada proker tahun ini. Naskah karya Budi Ros ini sempat menjadi juara harapan I pada sayenbara menulis naskah drama DKJ 2003. Ada 25 adegan dalam naskah Festival Topeng dengan jumlah pemain 32 Orang. Ini merupakan pertunjukan kolosal yang dibuat dengan konsep realis dengan settingan Surealis.

Pentas Produksi Teater Gadhang ke-20 ini akan digarap sutradara Wastu San (Gadhang). Tujuan penggarapan naskah ini ditunjukan khususnya bagi anggota Teater Gadhang dan umumnya penonton pertunjukan Festival Topeng nanti agar manusia tidak memakai “Topeng” kembali setelah melakono pertunjukan tersebut. Topeng disini diartikan sebagai kemunafikan diri yang suka menutupi keburukan dengan kebaikan di depan orang lain.

Pementasan ini akan diselenggarakan di 2 kota pada tanggal 8 Desember 2012 di Aula IST Akprind Jogjakarta dan tanggal 11 Desember 2012 di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah. Mulai pukul 19.30 WIB sampai selesai.

Selanjutnya saksikan penampilan kami (Teater Gadhang) dengan Naskah Festival Topeng karya Budi Ros dengan Sutradara Wastu San.

Chong!!!

GO AHEAD ? (TEATER GADHANG)

‘Tulisan ini semata – mata untuk menyampaikan terhadap sesuatu yang terlihat dalam keseharian”.

‘Tulisan ini semata – mata untuk menyampaikan terhadap sesuatu yang terlihat dalam keseharian”.

Pas 3 minggu sebelum pentas teater produksi kita  yg ke-20.  Saat saya melamun tentang proses selama 4 tahun di Teater Gadhang , saat itu juga ada yang terputar-putar penuh gelembung terselip di kedua jariku(rokok sampoerna mild). “go ahead? apa  terkandung dalam kami (teater gadhang)”, gumamku saat teringat tag line Sampoerna pada akhir lamunanku.

Go A head dalam arti bahasa inggris adalah

go ahead
v: lanjutkan (dengan rencana aksi oc); “Ia pergi ke depan dengan
proyek “[syn: () menjajar depan]

Kalimat tersebut adalah termasuk kalimat seru yang berisikan ajakan yang memiliki banyak makna (menurut saya).

1. Penyemangat untuk bergerak, Bagi kami ,(teater gadhang) adalah untuk pelecut semangat bagi kami untuk selalu berproses, berinovasi, berapresiasi dalam bidang seni khususnya teater dan menggapai cita-cita kita sebagai Teater berkualitas yang mampu selalu eksis dan terpandang.

2. Ajakan untuk melawan setiap tantangan dan hambatan. Bagi kami , adalah untuk tidak patah semangat ketika terhambat hambatan baik dalam dana atau dalam pencarian ide-ide konsep penggarapan yang mungkin susah diterapkan.

GO AHEAD! , “Ya Benar!, ketika kita sudah memilih, maka kita harus terus maju!”. Kita harus melawan rasa takut untuk memulai, melakukan,mencoba, memilih , meyakini sesuatu dan mengkultuskan bahwa yang dilakukan harus dilakukan. Karena rasa takut hanya untuk rasa penyesalan.

Mari dan Ayo kita terus maju sgan aksi-aksi kita!!. Teater Gadhang??Go Ahead? “Yes,absolutely!”. CHOOOOOONGGG!!! (kata pelecut semangat di Teater Gadhang).